-->

Digital Clock

Sabtu, 07 Januari 2012

Manfaat Rosella (Hibiscuss sabdariffa)


Saat ini rosela (Hibiscuss sabdariffa) menjadi begitu populer. Hampir di setiap pameran tanaman obat, nama rosela selalu diperkenalkan. Hal ini disebabkan hampir seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan untuk kebutuhan pengobatan, terutama untuk pengobatan alternatif. Selain itu rosela memiliki kandungan senyawa kimia yang dapat memberikan banyak manfaat. Manfaat Rosela antara lain adalah

a. Antikanker

John McIntosh dari Institute of Food Nutrition and Human Health, Massey University, Selandia Baru menemukan kandungan antioksidan pada ekstrak kelopak rosela mengandung 51% antosianin dan 24% antioksidan. Temuan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Yun-Ching Chang dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University di Taiwan dalam uji klinis. Hasilnya di poeroleh pigmen alami tersebut tidak hanya menghambat pertumbuhan sel kanker, tetapi juga mematikan sel kanker melalui mekanisme apoptosis (bunuh diri) sel kanker pada dosis 0,4 mg/ml rosela


b. Antihipertensi

Maureen Williams, ND, seorang dokter naturopati dari Bastyr University di Seattle, Amerika Serikat menemukan 79% dari 70 orang yang memiliki tekanan darah tinggi hingga sedang, tekanan darahnya menurun setelah diberikan teh rosela sebanyak 1,5 L sebelum sarapan. Sementara Onyenekwe et al., tahun 1999 dan Herera pada tahun 2004 mencoba meneliti LD50 (letal dosis) dari ekstrak kelopak rosela dan efeknya terhadap tekanan darah. Hasilnya, kandungan 9,6 mg totalantosianin memiliki kemampuan menurunkan tekanan darah sama dengan 50 mg /hari captopril (salah satu jenis obat untuk menurunkan tekanan darah). Adegunlove et al. menemukan rosela dosis 0,2 mg/kg, dianggap sudah dapat menurunkan tekanan darah.

Senyawa aktif dalm rosela yang banyak berperan dalam menurunkan tekanan darah adalah asam organic dan senyawa flavonoid. Senyawa aktif rosela tersebut dapat membantu melancarkan peredaran darah dengan cara mengurangi derajad viskositas (kekentalan) darah. Selanjutnya, kerja jantung memompa darah pun semakin ringan dan otomatis tekanan (darah) menjadi rendah.


c. Antidiabetes

Adegunlove et al., tahun 1996 menemukan bahwa rosela memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar serum kretinin, kolesterol dan glukosa. Artinya rosela juga memiliki kemampuan sebagai antidiabetes. Hal tersebut telah dibuktikan oleh penelitian penulis pada tahun 2007, yang menunjukkan pemberian ekstrak rosela selama 12 hari sangat berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus pengidap diabetes. Kadar glukosa darah tikus pada kelompok 1 (minum ekstrak rosela 30% dari volume) mencapai kadar normal yaitu 161 mg/dl pada hari ke-12 sedangkan kadar glukosa darah kelompok 2 (minum ekstrak rosela 69% dari volume) mencapai kadar normal sebesar 191 mg/dl pada hari ke-12.


d. Antikolesterol

Peran rosela sebagai antikolesterol disebabkan pengaruh senyawa antioksidan yang dikandung rosela. Senyawa ini dapat mengurangi timbunan lemak jahat (LDL) di dalam pembuluh darah. Ekstrak dari kelopak bunga rosela konsentrasi 1,5 mg/kg bobot tubuh, memiliki efek menurunkan LDL/kolesterol, yang kemudian menurunkan konsentrasi total kolesterol. Karena itu, rosela juga berguna mencegah, bahkan mengobati penyakit kardivaskular (penyakit jantung) yang disebabkan oleh kolesterol. Hal ini diperkuat hasil penelitian Chung Shan dari Medical University di Taiwan yang membuktikan rosela dapat membantu mengurangi kadar kolesterol pada hewan percobaan. Walau demikian terapi ekstrak rosela saja tidak cukup, perlu juga tetap menjaga cara hidup yang sehat yaitu dengnan tetap berolahraga, diet kaya buah dan sayuran, serta mengurangi konsumsi lemak jenuh.


e. Menurunkan Bobot Badan

Penduduk Meksiko percaya rosela berkasiat menurunkan berat tubuh. Penelitian tentang pengaruh rosela terhadap bobot tubuh telah dilakukan oleh Franscisco J. Alarcon-Aguilar dari Universidad Autanoma Metropolitana Istapalapa, Meksiko. Sebanyak 120 mg ekstrak rosela yng mengandung 33,64 mg total antosianin diberikan selama 60 hari terhadap tikus gemuk berbobot 45gram (berat badan normal tikus 20 gram). Hasilnya terbukti, konsumsi rosela dapat menurunkan bobot tubuh pada tikus dan meningkatkan asupan cairan ion ke tubuh. Penurunan lainnya terlihat pada trigiserida dan kolesterol jahat. Penelitian efek rosela terhadap kegemukan juuga dilakukan oleh Sayago-Ayerdi SG dari Departemen of Nutrition, Universidad Complutense de Madrid, Spanyol. Menurut Sayago rosela mengandung 33,9% serat larut yang membantu menurunkan lemak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar